BARRU - Selepas menyelesaikan lawatannya ke Pulau Jawa, Bupati Barru, Ir. H. Suardi Saleh M.Si telah kembali berada di Wilayah yang Ia pimpin, dan langsung mengadakan rapat kordinasi bersama beberapa Sekretaris Daerah selaku Kepala BPBD Ex Officio, Kepala Perangkat Daerah Terkait, Baznas Barru, serta beberapa aktivis LSM dan Jurnalis, di Bola Sobae, Kamis (9/12/2021).
Rapat kordinasi dengan menerima laporan, memberikan arahan, dan agendakan untuk turun bersama melihat langsung dampak pasca bencana berlangsung diawali penyampaian Sekretaris Daerah Dr Ir Abustan M.Si selaku Kepala BPBD Barru.
"Posko sudah jalankan tugas, Mohon petunjuk dan arahan Bapak Bupati, sudah ditetapkan Status Darurat Bencana selama Seminggu, Kita juga siapkan logistik untuk diantar ke rumah warga, ke yang terdampak angin puting beliung, " lapor Sekda Abustan yang juga menyampaikan tingginya peranan berbagai organisasi pihak yang berbasis kemanusiaan khususnya Personil TNI Polri yang sangat membantu dan stand by untuk evakuasi.
Hal ini, membuat Bupati Barru merespon dengan penuh apresiasi dan berbesar jiwa atas kolaborasi stakeholder memahami langkah terbaik sesuai harapannya.
"Terima kasih banyak, untuk semuanya, terutama para relawan yang telah bekerja luar biasa, Saya sangat yakin ini bisa dihandle teman-teman, upaya kita sudah berjalan, Alhamdulillah, data sudah masuk sebagian, tapi ini harus di update, pengamatan kita di Pasca nya, saat air sudah surut, " rinci Bupati Suardi Saleh berharap agar penetapan status untuk ditunjang visualisasi, pada saat dan pasca bencana.
Dirinya kemudian menjabarkan detail taktis pengolahan data dan pemanfaatan dana yang ada, agar memenuhi efesiensi dan efektifitas.
"Yang bisa dikerjakan dengan gunakan pemeliharaan, kerjakan, sambil kita kaji BTTSemuanya bergerak, lakukan upaya, kerja tim, semua harus bergerak, " pinta Kepala Daerah yang berjuluk Pemimpin Tanpa Sekat ini.
Harapannya agar dibuat perencanaan, dengan menelaah hal mana yang bisa dikerjakan dengan dana pemeliharaan yang tersedia, atau dapat dijangkau dengan Belanja Tak Terduga (BTT) termasuk identifikasi yang harus dianggarkan khusus karena mahalnya infrastruktur.
"Masyarakat juga, data dan identifikasi, BTT ini terbagi atas infrastruktur dan sebagian untuk bantuan ke masyarakat, " pungkas Bupati Barru tuntas.
(Ahkam/Humas Barru)